Kodam Sriwijaya Angkat Bicara soal 2 TNI Tembak Mati 3 Polisi Insiden penembakan yang melibatkan dua anggota TNI dan tiga anggota Polri di Lampung menjadi sorotan publik. Peristiwa yang terjadi pada 15 Maret 2025 ini berujung pada tewasnya tiga anggota polisi, memicu reaksi dari berbagai pihak, termasuk Komando Daerah Militer (Kodam) II/Sriwijaya.
Kodam II/Sriwijaya segera memberikan pernyataan resmi mengenai kasus ini, menegaskan bahwa penyelidikan akan dilakukan secara transparan dan tegas. Berikut adalah kronologi kejadian, tanggapan resmi Kodam Sriwijaya, serta langkah-langkah yang akan diambil untuk menyelesaikan kasus ini.
Kronologi Penembakan yang Menggemparkan Lampung
Terjadi di Wilayah Lampung Tengah
Insiden tragis ini terjadi di sebuah lokasi di Lampung Tengah, yang diduga sebagai titik konflik antara kedua institusi keamanan negara tersebut.
Berdasarkan informasi awal, kejadian ini melibatkan dua anggota TNI yang terlibat dalam bentrok dengan tiga anggota Polri. Konflik yang memanas akhirnya berujung pada aksi penembakan yang menyebabkan ketiga polisi meninggal dunia di tempat kejadian.
Penyelidikan Awal Polisi dan POM TNI
Setelah kejadian, Kepolisian Daerah Lampung segera melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan menemukan beberapa bukti yang mengarah pada keterlibatan dua anggota TNI.
Sebagai respons, Polisi Militer (POM) TNI AD juga langsung turun tangan untuk menangani kasus ini guna memastikan penegakan hukum yang adil dan transparan bagi semua pihak.
Tanggapan Resmi Kodam II/Sriwijaya
Pangdam II/Sriwijaya: Kasus Ini Ditindak Tegas
Panglima Kodam II/Sriwijaya, Mayor Jenderal TNI Ujang Darwis, angkat bicara terkait insiden ini. Dalam konferensi pers yang digelar pada 17 Maret 2025, Pangdam menegaskan bahwa TNI tidak akan mentolerir tindakan melanggar hukum yang dilakukan oleh anggotanya.
Beliau juga menegaskan bahwa proses hukum akan dilakukan secara transparan dan bekerja sama dengan pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kasus ini.
Kodam Sriwijaya Sinergi TNI-Polri Harus Tetap Dijaga
Pangdam juga menyoroti pentingnya menjaga hubungan baik antara TNI dan Polri dalam menjaga keamanan nasional.
“Kami menyesalkan kejadian ini dan akan memastikan agar hubungan antara TNI dan Polri tetap harmonis. Kami akan mengambil langkah-langkah konkret untuk menghindari kejadian serupa di masa depan,” ujar Pangdam Ujang Darwis.
Langkah Penegakan Hukum oleh Polisi Militer
Penyelidikan oleh Denpom II/3 Lampung
Untuk memastikan adanya proses hukum yang adil, Detasemen Polisi Militer (Denpom) II/3 Lampung ditugaskan untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Denpom II/3 Lampung merupakan unit yang berwenang dalam penegakan disiplin dan hukum bagi prajurit TNI di wilayah Lampung dan sekitarnya. Mereka akan bekerja sama dengan kepolisian untuk:
Mengumpulkan bukti forensik dari TKP.
Menganalisis rekaman CCTV dan kesaksian warga sekitar.
Memeriksa motif di balik kejadian ini.
Hasil penyelidikan ini nantinya akan menentukan langkah hukum selanjutnya terhadap dua anggota TNI yang terlibat dalam insiden penembakan.
Upaya Mencegah Konflik Serupa di Masa Depan
Peningkatan Koordinasi TNI-Polri
Untuk mencegah kejadian serupa, Kodam II/Sriwijaya bersama Polda Lampung akan meningkatkan koordinasi antar anggota. Beberapa langkah yang akan diterapkan antara lain:
Pelatihan bersama antara anggota TNI dan Polri.
Forum komunikasi rutin untuk membahas permasalahan yang terjadi di lapangan.
Peningkatan disiplin bagi anggota agar menghindari bentrokan yang tidak diinginkan.
Harapan Kodam Sriwijaya untuk Masyarakat
Kodam II/Sriwijaya juga mengimbau masyarakat untuk tidak terprovokasi oleh isu-isu liar yang beredar di media sosial.
“Kami meminta masyarakat tetap tenang dan tidak terpancing oleh informasi yang belum terverifikasi. Percayakan sepenuhnya pada aparat hukum untuk menyelesaikan kasus ini secara adil,” tegas Pangdam Ujang Darwis.
Kodam Sriwijaya Angkat Bicara
Kasus penembakan yang melibatkan dua anggota TNI dan tiga polisi di Lampung menjadi perhatian serius bagi Kodam II/Sriwijaya.
Dengan adanya penyelidikan yang dilakukan oleh Denpom II/3 Lampung, Kodam memastikan bahwa proses hukum akan berjalan transparan dan sesuai aturan yang berlaku.
Selain itu, langkah-langkah strategis akan diambil untuk memperkuat sinergi antara TNI dan Polri, sehingga kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.
💬 Apa pendapat Anda tentang kasus ini? Bagikan pandangan Anda di kolom komentar!