Suami Najwa Shihab Meninggal: Duka Mendalam Sang Jurnalis

Berita47 Views

Kabar duka menyelimuti dunia jurnalisme Indonesia. Suami dari jurnalis senior Najwa Shihab, Ibrahim Sjarief Assegaf, dikabarkan meninggal dunia pada Selasa, 20 Mei 2025. Kepergian beliau meninggalkan duka mendalam, tak hanya bagi keluarga, tetapi juga bagi rekan dan komunitas profesional yang mengenalnya sebagai sosok pengacara ulung dan tokoh hukum yang berintegritas.

Profil Singkat Ibrahim Sjarief Assegaf

Suami Najwa Shihab

Ibrahim Sjarief Assegaf adalah sosok yang dikenal luas di dunia hukum Indonesia. Ia merupakan lulusan Fakultas Hukum Universitas Indonesia (1997) dan meraih gelar Master of Laws dari University of Melbourne, Australia.

Sejak 2009, ia menjabat sebagai Managing Partner di firma hukum bergengsi Assegaf Hamzah & Partners (AHP), yang dikenal menangani berbagai kasus besar dan lintas sektor bisnis. Ibrahim juga dikenal sebagai Direktur di platform hukum digital Justika Siar Publik.

Keterlibatan dalam Dunia Media

Di luar dunia hukum, Ibrahim juga aktif mendukung dunia media. Ia menjabat sebagai Komisaris Utama PT Narasi Media Pracaya, perusahaan yang menaungi media Narasi platform yang didirikan oleh Najwa Shihab.

Kronologi Wafatnya Suami Najwa Shihab

Suami Najwa Shihab

Ibrahim Sjarief Assegaf meninggal dunia pada Selasa, 20 Mei 2025 pukul 14.29 WIB. Beliau tutup usia di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RS PON), Jakarta Timur, setelah menjalani perawatan intensif akibat penyakit stroke.

Proses Perawatan dan Kepergian

Sebelumnya, Ibrahim diketahui sempat menjalani sejumlah pemeriksaan medis akibat kondisi kesehatan yang menurun. Tim dokter menyatakan bahwa beliau wafat dalam kondisi tenang didampingi oleh keluarga terdekat.

Rencana Pemakaman dan Lokasi Peristirahatan Terakhir

Jenazah disemayamkan di kediaman keluarga yang beralamat di Jalan Jeruk Purut No. 8–9, Cilandak Timur, Jakarta Selatan. Prosesi pemakaman dijadwalkan akan dilakukan pada Rabu, 21 Mei 2025 pukul 10.00 WIB di TPU Jeruk Purut, Jakarta Selatan.

Reaksi Publik dan Ucapan Duka

Dari Pihak Keluarga

Melalui keterangan resmi, pihak keluarga menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan dan doa yang diberikan oleh masyarakat. Mereka juga memohon agar kesalahan almarhum dimaafkan dan amal ibadahnya diterima di sisi Tuhan Yang Maha Esa.

“Mohon dimaafkan segala kesalahan semasa hidupnya dan semoga amal ibadahnya diterima di sisi Allah yang Maha Pengasih dan Penyayang. Aamiin,” tulis pernyataan keluarga.

Dari Rekan dan Komunitas Hukum

Ucapan duka datang dari berbagai kalangan, termasuk komunitas advokat, akademisi hukum, dan tokoh masyarakat. Mereka mengenang Ibrahim sebagai sosok yang rendah hati, profesional, dan berdedikasi tinggi terhadap hukum yang adil dan beradab.

Jusuf Kalla (Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI)

Jusuf Kalla menyampaikan belasungkawa dan doa agar almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan. Ia juga mengenang Ibrahim sebagai sosok yang terbuka dalam berdiskusi mengenai berbagai isu sosial dan hukum.

Pramono Anung (Sekretaris Kabinet)

Pramono Anung mengungkapkan bahwa ia telah mengetahui kondisi kritis Ibrahim beberapa hari sebelum wafatnya. Ia menyatakan bahwa kepergian Ibrahim sangat mengejutkan, mengingat almarhum dikenal sebagai pribadi yang sehat dan aktif.

Habib Jafar

Melalui akun Instagram Narasi TV, Habib Jafar menyampaikan doa dan mengenang Ibrahim sebagai orang yang baik. Ia menulis, “Lahul-Fatihah. Beliau orang baik.”

Erick Thohir (Menteri BUMN)

Erick Thohir mengenang Ibrahim sebagai pengacara andal yang bekerja di firma hukum ternama. Ia juga menyampaikan harapannya agar Najwa Shihab tetap tabah dan terus berkarya meskipun sedang mengalami masa sulit.

Pusat Studi Hukum dan Kebijakan Indonesia (PSHK)

PSHK menyampaikan duka cita mendalam atas wafatnya Ibrahim, yang pernah menjabat sebagai Pendiri dan Direktur Eksekutif PSHK periode 2001–2003.

Duka Mendalam Bagi Keluarga

Kepergian Ibrahim Sjarief Assegaf meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan dunia profesional yang pernah disentuhnya. Najwa Shihab, yang selama ini dikenal kuat dan tegas dalam menyuarakan kebenaran, kini menghadapi ujian berat sebagai seorang istri yang kehilangan pasangan hidupnya.

Semoga almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan, dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan ketabahan menghadapi masa duka. Selamat jalan, Pak Ibrahim. Indonesia kehilangan salah satu putra terbaiknya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *